14 November 2024, 11:49
Keberadaan motor trail bermuka dua milik modifikator asal Tulungagung kini menjadi perbincangan hangat para pencinta otomotif. Selain unik, motor tersebut juga menjadi magnet untuk mencobanya, bagaimana rasanya? Agar terasa keunikannya saat berkendara, pengendara motor trail bermuka dua harus berboncengan. Namun posisi keduanya saling bertolak belakang, karena antara pengemudi dan penumpang sama-sama memegang setang. "Asik, yang dibonceng serasa naik motor jalan mundur," kata salah seorang jurnalis koran lokal di Tulungagung, Dharaka Perdana, Minggu (15/7/2018) kemarin. Menurutnya, sebagai penumpang, ia harus mengikuti irama sang pengemudi. Sehingga laju kendaraan mudah dikendalikan. Karena apabila kaku, justru akan menyulitkan pengendara dan akan oleng. "Kalau pas dibonceng enak-enak saja, saya juga tidak pusing, tapi tidak tahu kalau yang lainnya. Sedangkan kalau sebagai pengendara juga enak, tidak ada bedanya dengan motor lain, hanya saja agak panjang," ujarnya. Sementara itu pemilik kendaraan, Mohammad Arif Fahrudin, warga Desa Sambidoplang, Kecamatan Sumbergempol, mengaku belum puas atas hasil kreasinya. Pihaknya mengaku akan melakukan penyempurnaan dengan memasang mesin listrik di kedua sisi ban."Saat ini masih satu dan belum maksimal, karena pakai dinamo sepeda elektrik lama. Nanti kalau kedua ban sudah terpasang maka bisa dipakai jalan untuk kedua sisi, sementara sekarang satu setang masih saya fix, nanti kalau sudah komplet mesinnya bisa dibelokkan," jelas Arif. Sesuai dengan rancangan awal, nantinya kendaraan kembar siam itu bisa melalui untuk kedua arah dengan memanfaatkan penggerak dinamo listrik, sehingga tidak memerlukan rantai. "Mesinnya nanti juga saya pasang dua, dia hanya sebagai pengisi daya baterai. Rencananya seperti itu, sekarang masih butuh penyempurnaan," katanya. (rgr/ddn)sumber : https://oto.detik.com/modifikasi-motor/d-4117806/bagaimana-rasanya-mencoba-motor-trail-bermuka-dua